in Recipes

Oseng Benteot

Pernah dengar tanaman bernama benteot?

Belum pernah tahu? Nih, saya kasih tahu ya.

Ini lho yang namanya benteot.

Ini lho yang namanya benteot.

Sayapun baru tahu benteot ini setelah merit sama mas suami yang bertanah air di Samigaluh, Kulonprogo. Dan surprisingly rasanya enak lho!

Benteot, atau bentheot ini bentuknya hampir seperti kecombrang, ya gak sih? Bedanya, kecombrang atau honje lebih besar dan berwarna merah, serta mempunyai aroma yang lebih kuat dari pada benteot ini. Sedangkan benteot berukuran lebih kecil-kecil dan berwarna hijau.

Saya sendiri kesulitan mencari info lebih soal sayur atau tanaman yang satu ini. Referensi di gugel sangat terbatas. Yang saya tahu, ada pula yang menyebut benteot ini dengan sebutan tluntak, dan sepertinya banyak ditemukan di daerah Kulonprogo dan Purworejo. Kayaknya sih gitu 😀

Dan kemarin, waktu Yangti turun gunung, dibawakanlah seikat benteot ini. Dan kemudian dimulailah tutorial memasak benteot bersama Yangti hehehe… Ya saya aja gak tahu itu sayur apa, apalagi masaknya. Kalo makan sih pasti juara 😀

Benteot yang dibawa ini dimasak dengan metode dioseng. Sepertinya selain dioseng, benteot ini bisa dimasak juga dengan kuah santan, atau dilodeh. Atau mungkin dimasak dengan cara lain dan dicampur bahan makanan lain seperti tempe atau yang lain sepertinya oke aja. Rasanya itu lho, rempah banget. Enak.

Benteot dan bumbu masak.

Benteot dan bumbu masak. Pete!

Jadi, inilah resep oseng benteot ala Yangti:

Bahan:
1 ikat benteot
2 keris pete
5 bungkus tempe kecil

Bumbu:
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
10 buah cabe merah keriting (kalau mau pedas bisa ditambah)
2 lembar daun salam
gula secukupnya
garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Kupas bagian kulit luar benteot, buang bagian yang keras. Cuci bersih, dan iris menyerong tipis-tipis. Sisihkan.
  2. Potong-potong pete, potong-potong tempe, sisihkan.
  3. Iris tipis bawang merah, bawang putih, dan cabe merah.
  4. Panaskan minyak secukupnya, masukkan bumbu yang sudah diiris, oseng hingga setengah kering.
  5. Masukkan daun salam, pete, dan tempe, tambahkan gula dan garam, oseng hingga layu.
  6. Masukkan irisan benteot, tambahkan sedikit air, dan biarkan hinga layu.
  7. Koreksi rasa, jika benteot sudah empuk maka tandanya sudah matang.
  8. Matikan api, dan sajikan.
Tarraaa... inilah oseng benteot!

Tarraaa… inilah oseng benteot!

Hohoho, dimakan sama nasi anget, rasanya mantap!

Leave a Reply for dewi Cancel Reply

Write a Comment

Comment