Beneran ya, mendapur itu tidak cukup cuma sekedar niat lho. Sudah seminggu yang lalu saya liat labu parang di tukang sayur dan hepi. Beli ceritanya kepengin bikin puding labu tapi dipanggang. Eksperimen sama otang, biar naik kelas tentu saja 😀
Labu sudah kebeli, resep sudah dicari, tapi tiba-tiba saja keinginan bikin puding labu itu padam begitu saja. Nasib si labu akhirnya masuk kulkas. Wow, males banget gak sih saya 😀
Akhirnya setelah seminggu ngendon di kulkas, pokoknya harus eksekusi deh. Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, mari kita semangat! *oposih. Mayan, bisa melibatkan si Ai, dia bagian tuang-menuang pas nyampur adonan, dan tentu saja bagian colek-colek susu dan meses, hohoo 😛
Saya nyontek resep Puding Labu Panggang punya mbak Diah Didi, tapi ada beberapa bagian yang saya tambah kurangkan, jadi mungkin agak berbeda sedikit di tekstur kali ya. Saya cuma pakai 2 butir telur, dan taburan coklat meses. Sebenarnya puding labu ini teksturnya mirip bingka, dan lebih enak jika disajikan dingin. Berikut resepnya:
Puding Labu Panggang
*resep asli bisa dilihat di Diah Didi’s Kitchen
Bahan:
150 gr Labu Kuning
100 gr Gula Pasir
200 ml Susu Cair Plain
50 gr Tepung Terigu
2 butir Telur
50 gr Margarin leleh
½ sdt Vanili
Pelengkap:
Coklat meses
*bisa menggunakan kismis, atau keju bila suka
Cara Membuat:
- Siapkan loyang, atau pinggan tahan panas. Olesi margarin tipis-tipis.
- Kupas dan bersihkan labu kuning, kukus hingga matang (kurang lebih 15-20 menit), haluskan.
- Campurkan labu kuning dengan susu cair, aduk rata.
- Aduk telur, gula, dan margarin leleh dengan whisk, atau garpu hingga berbusa. Tambahkan terigu dan vanili, aduk rata. Terakhir masukkan campuran susu dan labu kuning, aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam loyang, panggang hingga matang kira-kira 40 menit.
*untuk topping: taburkan di atas adonan kira-kira saat puding setengah matang, agar tidak tengelam. - Sajikan ketika dingin.
Puding ini dapat acc mas suami, karena gak eneg. Dia gak suka kalo bau telur terlalu kuat soalnya :D. Kalau suka, porsi labu kuningnya bisa ditambah lagi, tapi kemudian yang lain juga harus menyesuaikan supaya proporsinya tetap pas.
Oke, selamat bereksperimen!
Webmentions
[…] kemarin setelah bikin puding labu panggang, si labu ni masih sisa aja. Sudah ikut dilodeh, tapi masih ada juga. Dan untuk penghabisan edisi […]