Saya baru menyadari, ikhlas itu sulit.
Apalagi untuk ikhlas pada sesuatu yang menyakitkan.
Menerima sesuatu yang membuat kita tidak nyaman, sesuatu yang tidak kita sukai, sesuatu yang bikin kita sakit, itu susah.
Mulut boleh bilang “aku ikhlas, aku terima” Tapi nyatanya susah menerapkannya buat diri sendiri.
Selalu ada pertanyaan di kepala, di dalam hati, “kenapa? Kenapa mesti begini? Kenapa mesti saya?” Dan kenapa-kenapa yang lain.
Tapi ikhlas itu semoga bisa datang dengan pemahaman menyeluruh mengenai semua ketidaknyamanan yang kita alami.
Penerimaan itu juga gak bisa datang mak bedunduk, saya tahu pasti ada prosesnya. Semuanya butuh proses, butuh waktu. Berapa lama? Selama yang kita butuhkan mungkin. Asal kita juga terus berusaha.
Usaha buat berdamai dengan diri sendiri, dan jangan lupa bahagia. Berbahagialah apapun dan bagaimanapun kondisinya.
Karena bahagia itu kita sendiri yang ciptakan.
Itu yang mungkin sedikit saya lupakan.